Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara ujaran kebencian (hate speech) terhadap rasa percaya diri siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas XI dan sampel sebanyak 68 responden yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup berbasis skala Likert dan skala Guttman, kemudian dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, uji korelasi Spearman Rank, dan koefisien determinasi.Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi (sig. 2-tailed) sebesar 0,717 > 0,05, sehingga hipotesis alternatif (H1) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ujaran kebencian terhadap rasa percaya diri siswa di SMA Negeri 2 Banda Aceh. Meskipun demikian, data deskriptif mengindikasikan bahwa ujaran kebencian tetap hadir dalam kehidupan sosial siswa, khususnya dalam bentuk penghinaan fisik, ejekan, maupun perundungan verbal, yang berpotensi memengaruhi kondisi psikologis individu.Temuan ini menegaskan bahwa faktorfaktor lain di luar ujaran kebencian, seperti dukungan sosial, pengalaman pribadi, maupun pola asuh, lebih dominan dalam memengaruhi tingkat kepercayaan diri siswa. Oleh karena itu, pihak sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan komunikasi yang sehat dan kondusif agar siswa dapat mengembangkan rasa percaya diri secara optimal.