Wisata di Gampong Abah Lueng Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya menjadi fokus penelitian ini karena sangat banyak orang yang tertarik pada wisata halal tersebut, yaitu wisata yang sesuai dengan nilai-nilai Islami. Namun, dalam pelaksanaannya di lapangan, masih ditemukan beberapa kegiatan wisata yang belum sesuai dengan prinsip-prinsip syari’at Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi aparatur gampong dalam mewujudkan wisata Islami di Gampong Abah Lueng Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambat yang dihadapi dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung ke lapangan dan wawancara mendalam dengan informan kunci, yaitu Keuchik, Ketua Pemuda, serta pedagang dan wisatawan. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi aparatur gampong dalam mewujudkan wisata Islami meliputi perencanaan dan penerapan kebijakan yang mengacu pada Qanun Aceh tentang kepariwisataan, pembangunan fasilitas ibadah dan sanitasi yang layak, serta pembentukan tim pemantau dari kalangan pemuda gampong untuk menegakkan aturan. Selain itu, dilakukan sosialisasi secara aktif kepada masyarakat melalui pengajian, musyawarah, dan spanduk informasi sebagai media edukasi nilai-nilai wisata Islami. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat seperti kurangnya kesadaran pengunjung terhadap aturan wisata Islami, kerusakan fasilitas informasi, serta keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan konsep wisata Islami yang berbasis komunitas dan menjadi rujukan bagi aparatur desa lain dalam mengintegrasikan nilai-nilai syari’at Islam ke dalam sektor pariwisata lokal.