Nilai tukar adalah jumlah mata uang suatu negara yang mengharuskan membayar untuk mendapatkan satu unit mata uang asing. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh JUB (X1), BI rate (X2) dan inflasi terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia (Y) secara parsial dan simultan. Hasilnya, JUB berpengaruh positif signifikan terhadap nilai tukar rupiah dan inflasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap nilai tukar rupiah sedangkan suku bunga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah. Secara simultan, ketiga variabel ini memiliki pengaruh secara signifikan terhadap nilai tukar rupiah. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah dan otoritas moneter lebih bijak dalam mengelola uang beredar dan inflasi untuk menjaga stabilitas rupiah, serta mendorong penelitian lanjutan dengan cakupan waktu dan variabel yang lebih luas agar hasilnya lebih komprehensif.