Banyak prostitusi terselubung yang dilakukan oleh PSK menggunakan aplikasi media sosial secara online di Kawasan Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum terhadap PSK melalui aplikasi online, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan wanita menjadi PSK melalui aplikasi online di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian kualitatif, dengan metode field research. Pengumpulan data dilakukan secara observasi dan wawancara dengan pihak Wilayatul Hisbah (WH) selaku petugas yang menangani kasus PSK di kawasan Banda Aceh. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: a) Penegakan hukum terhadap praktik PSK melalui aplikasi online di kawasan Banda Aceh menjadi hal yang sangat penting dan ditetapkan dalam pasal 27 ayat 1 UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang ITE, Pasal 296 dan 506 dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 dan/atau Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, untuk kegiatan PSK yang dilakukan di kawasan Aceh, pihak-pihak yang terbukti terlibat akan dikenakan sanksi sesuai Qanun Jinayat tahun 2014; dan b) Kasus PSK melalui aplikasi online di kawasan Banda Aceh muncul karena adanya beberapa faktor, diantaranya tuntutan gaya hidup yang tinggi, pergaulan bebas, kurang mendapat pantauan dari orang tua, kurangnya kesempatan kerja yang layak, pengaruh teknologi, kurangnya kesadaran akan risiko seperti penyebaran penyakit menular seksual dan masalah hukum, dan karena suasana di perkotaan menjadikan hiburan begitu penting untuk dilakukan sehingga masyarakat sering mencari hiburan baik yang positif maupun yang negatif.