Kemampuan representasi matematis sangat penting bagi siswa dalam memecahkan masalah aritmetika sosial. Namun, dalam praktiknya siswa sering mengalami kesulitan dalam menggunakan dan menghubungkan berbagai bentuk representasi, baik simbolik, visual, maupun verbal. Salah satu faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut adalah kemampuan awal matematika siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan representasi matematis siswa SMP ditinjau dari kategori kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 6 siswa kelas VIII SMP sebagai subjek penelitian. Data diperoleh melalui tes kemampuan representasi matematis dengan masalah aritmetika sosial dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan awal tinggi mampu menggunakan representasi simbolik, visual, dan verbal secara terpadu dan konsisten dalam menyelesaikan soal. Siswa dengan kemampuan awal sedang cenderung hanya menguasai salah satu bentuk representasi lebih dominan, sehingga penyelesaian soal belum sepenuhnya konsisten. Sementara itu, siswa dengan kemampuan awal rendah mengalami kesulitan dalam hampir semua bentuk representasi, baik dalam memahami masalah, menuliskan simbol, maupun memberikan penjelasan verbal. Temuan ini menegaskan bahwa kemampuan representasi matematis siswa sangat dipengaruhi oleh kelancaran mereka dalam berpindah antar bentuk representasi.