Metode pembelajaran yang variatif sangat diperlukan demi menunjang kebutuhan pengembangan hard skill maupun soft skill siswa. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana soft skill komunikasi dan kerjasama pada siswa kelas 3 MTsS Al-Fuad Seruway Aceh Tamiang dapat terealisasikan melalui pembelajaran fiqih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian lapangan. Pupolasi dan sampel penelitian menggunakan teknik puposive sampling. subjek penelitian guru fiqih dan siswa kelas 3A yang berjumlah 26 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa metode yang diterapkan oleh guru pada pembelajaran fiqih didalam kelas 3A belum mampu sepenuhnya mendukung perkembangan soft skill komunikasi dan kerjasama siswa. Terdapat empat faktor penghambat, yaitu faktor internal, seperti dominasi metode ceramah saat penyampaian materi pembelajaran fiqih. Kedua, faktor internal siswa, sikap siswa selama proses pembelajaran, sebagian siswa tertidur, bermain-main, mengganggu teman, ragu-ragu bertanya atau menyampaikan pendapat. Ketiga, faktor lingkungan belajar. Keempat, keterbatasan sarana dan prasarana terutama media pembelajaran. Dari berbagai kendala yang ditemukan tersebut, maka diperlukan pengembangan metode pembelajaran dan media yang lebih interaktif dan kolaboratif agar proses pembelajaran tidak hanya berfokus pada pencapaian kognitif, tetapi juga kemampuan soft skill komunikasi dan kerjasama siswa.