Pola Komunikasi Generasi Milenial Dan Generasi Zoomers Dalam Interaksi Sosial Keagamaan Di Banda Aceh

Cut Rumaisa, 210401102 (2025) Pola Komunikasi Generasi Milenial Dan Generasi Zoomers Dalam Interaksi Sosial Keagamaan Di Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of membahas tentang pola komunikasi sosial] Text (membahas tentang pola komunikasi sosial)
Skripsi cut rumaisa full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of membahas tentang pola komunikasi sosial] Text (membahas tentang pola komunikasi sosial)
Skripsi cut rumaisa bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan dalam pola komunikasi keagamaan, termasuk di Kota Banda Aceh. Generasi Milenial (1981–1996) dan Generasi Zoomers (1997–2012) sebagai pengguna utama teknologi digital menunjukkan perbedaan mendasar dalam berinteraksi dengan ajaran agama. Milenial masih cenderung mempertahankan komunikasi tatap muka dalam forum kajian atau pengajian, sedangkan Zoomers lebih memilih memanfaatkan media sosial dan platform digital seperti YouTube, TikTok, dan Instagram sebagai sarana pembelajaran agama. Perbedaan preferensi antara kedua generasi tersebut dapat menimbulkan kesenjangan dalam pola komunikasi keagamaan, baik dalam hal kedalaman materi, kontinuitas hubungan sosial, maupun dalam cara membangun komunitas keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi kedua generasi dalam interaksi sosial keagamaan, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya, serta menganalisis persamaan dan perbedaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam terhadap delapan informan dari generasi Milenial dan Zoomers di Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Milenial menekankan interaksi langsung karena dinilai lebih bermakna secara emosional dan spiritual, sedangkan Zoomers menampilkan pola komunikasi digital dengan preferensi konten singkat, visual, dan fleksibel. Faktor teknologi, lingkungan sosial, gaya belajar, dan karakter generasi menjadi penentu utama perbedaan tersebut. Meskipun demikian, keduanya sama-sama memiliki tingkat religiusitas tinggi dan memanfaatkan teknologi untuk berbagi konten serta membangun komunitas keagamaan. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi dakwah yang inklusif dan adaptif agar mampu menjembatani kesenjangan antar generasi di era digital.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Cut Rumaisa
Date Deposited: 26 Sep 2025 04:23
Last Modified: 26 Sep 2025 04:23
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51026

Actions (login required)

View Item
View Item