Penelitian ini menganalisis penerapan pembiayaan Rahn dan dampaknya terhadap peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Taman Indah Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan manajer umum dan manajer pembiayaan BMT, serta 10 nasabah UMKM penerima pembiayaan Rahn, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses penerapan pembiayaan rahn yang dilakukan pihak BMT Taman indah ini sudah mengikuti proses yang telah ditetapkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Proses pengajuan pembiayaan terstruktur, meliputi pendaftaran anggota, pembukaan rekening, penyerahan dokumen lengkap, verifikasi dan analisis kelayakan usaha oleh BMT, hingga akad dan pencairan dana. BMT menerima berbagai jenis jaminan seperti emas, BPKB kendaraan, dan sertifikat tanah, dengan persentase pembiayaan 50-70% dari nilai jaminan. BMT mendapatkan persentase ujrah Rp20.000/Rp1.000.000 dari besaran pembiayaan atau 2% dari pinjaman per bulan. Dampak pembiayaan Rahn terhadap UMKM di BMT Taman Indah sangat positif, terutama pada peningkatan aset usaha dan peningkatan pendapatan. Nasabah memanfaatkan dana untuk investasi aset produktif seperti timbangan digital, perabot, penambahan stok bahan baku, dan peralatan masak, yang secara langsung memperluas kapasitas operasional dan efisiensi. Peningkatan aset ini sejalan dengan kenaikan pendapatan bulanan nasabah, yang rata-rata meningkat antara Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000. Meskipun demikian, dampak terhadap penambahan tenaga kerja formal masih terbatas, dengan sebagian besar UMKM mengandalkan tenaga kerja keluarga. Secara keseluruhan, pembiayaan Rahn terbukti menjadi instrumen efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Banda Aceh.
Kata Kunci: Pembiayaan Rahn, UMKM, Peningkatan Usaha, BMT Taman Indah, Syariah.