Sabung ayam merupakan praktik adu ayam jantan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat, baik sebagai hiburan maupun yang berkembang menjadi bentuk perjudian dan biasanya dilakukan di lokasi tersembunyi yang jauh dari permukiman warga. Di gampong yang berlandaskan syariat Islam di Provinsi Aceh khususnya di gampong Abeuk Geulate praktik sabung ayam idealnya tidak boleh dilakukan. Namun kenyataannya di gampong Abeuk Geulante masih terdapat prakik sabung ayam yang masih dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang menyangkut “Peran Aparatur Gampong Dalam Pemberantasan Judi Sabung Ayam Di Gampong Abeuk Geulante, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja peran tokoh masyarakat dalam mengatasi praktik sabung ayam dan apa saja hambatan tokoh masyarakat dalam menangani praktik sabung ayam yang dilakukan di gampong Abeuk Geulante. Untuk melakukan penelitian ini maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudah ada peran aparatur gampong dalam mengatasi praktik sabung ayam yaitu dengan cara mengambil langkah-langkah yang strategis dengan melibatkan berbagai unsur melalui sosialisasi musyawarah, pengajian rutin serta aturan tegas yang melarang segala bentuk perjudian. Hambatan yang tokoh masyarakat hadapi dalam memberantas praktik sabung ayam yaitu, masih ada beberapa oknum masyarakat yang menganggap sabung ayam hal yang biasa atau hiburan semata. Oleh karena itu, maka sangat dibutuhkan peran aparatur gampong dalam memberantas praktik sabung ayam agar masyarakat dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan moral yang lebih baik karena tidak terlibat dalam praktik judi sabung ayam ilegal yang bahkan di larang oleh Agama dan Negara.