Peran Aparatur Gampong Dalam Menangani Kasus Khalwat Pada Pasangan Muda Mudi Sudah Bertunangan (Studi Desa Lueng Mesjid Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie)

As-Syifa Ulya, 200402084 (2025) Peran Aparatur Gampong Dalam Menangani Kasus Khalwat Pada Pasangan Muda Mudi Sudah Bertunangan (Studi Desa Lueng Mesjid Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie). Other thesis, Uin ar-raniry.

[thumbnail of membahas tentang Peran Aparatur Gampong Dalam Menangani Kasus Khalwat Pada Pasangan Muda Mudi] Text (membahas tentang Peran Aparatur Gampong Dalam Menangani Kasus Khalwat Pada Pasangan Muda Mudi)
skripsi asyifa full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of membahas tentang Peran Aparatur Gampong Dalam Menangani Kasus Khalwat Pada Pasangan Muda Mudi] Text (membahas tentang Peran Aparatur Gampong Dalam Menangani Kasus Khalwat Pada Pasangan Muda Mudi)
skripsi asyifa bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang terdapat di Desa Lueng Mesjid Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie tentang Peran Aparatur Gampong dalam mencegah kasus khalwat pada pasangan muda mudi sudah bertunangan di Desa tersebut. Fenomena khalwat di kalangan muda-mudi yang telah bertunangan kerap menimbulkan persoalan sosial dan agama di tengah masyarakat Aceh yang menganut nilai-nilai syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran aparatur gampong dalam mencegah kasus khalwat yang dilakukan oleh pasangan muda-mudi yang telah menjalani proses pertunangan di Desa Lueng Mesjid, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Aparatur Gampong sangat penting dalam mencegah terjadinya khalwat pada pasangan yang sudah bertunangan, upaya yang dilakukan oleh Aparatur Gampong ialah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dan menjalin komunikasi yang baik. Adapun bentuk-bentuk pencegahan khalwat yang dilakukan oleh aparatur gampong yaitu dengan membuat pengajian rutin, sosialisasi tentang bahayanya khalwat, pengawasan Gampong dan membuat hukum/sanksi bagi pelaku khalwat. Hambatan Aparatur Gampong yaitu kurangnya komunikasi aparatur gampong dengan masyarakat serta kurangnya koordinasi dengan lembaga formal seperti Wilayatul Hisbah menjadi kendala dalam penanganan secara maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi yang lebih kuat antara Aparatur Gampong, tokoh masyarakat, dan instansi terkait dalam menjaga ketertiban sosial dan nilai-nilai keislaman di tingkat desa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.541 Perzinaan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: As-syifa Ulya
Date Deposited: 26 Sep 2025 03:07
Last Modified: 26 Sep 2025 03:07
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51092

Actions (login required)

View Item
View Item