Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah keresahan hati juga pikiran yang diperparah oleh tekanan dan ketidakpastian dari hasil panen tersebut yang membuat ketenangan mereka menjadi berkurang di Gampong Matang Panji, Kecamatan Lhoksukon,Kabupaten Aceh Utara. Oleh Karena itu, diperlukan Strategi coping yang dapat membantu mengurangi kecemasan, keresahan hati, rasa stress dan juga untuk meningkatkan ketenangan jiwa pada diri petani penggarap ini. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui kondisi ketenangan jiwa pada petani penggarap yang gagal panen di gampong matang panji, Kecamatan lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, kedua untuk mengetahui penerapan strategi coping dalam meningkatkan ketenangan jiwa bagi petani penggarap di Gampong Matang Panji, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Pengambilan subjek penelitian ini berjumlah 7 orang informan yaitu 7 orang petani penggarap di Gampong Matang Panji, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi ketenangan jiwa pada petani penggarap yang gagal panen sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk strategi coping yang diterapkan oleh para petani dan dukungan sosial yang mereka terima. Gagal panen menjadi salah satu sumber utama kecemasan dan stres yang memengaruhi kesejahteraan mental mereka. Namun, cara mereka mengatasi stres dan tantangan tersebut, melalui berbagai strategi coping, berperan penting dalam menjaga ketenangan jiwa.Selain itu, dukungan sosial seperti keluarga, teman, komunitas, ataupun lembaga-lembaga lain juga sangat mempengaruhi ketenangan jiwa petani penggarap.