Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rakyat Indonesia mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan yang disebut dengan merdeka belajar pada tahun 2019. Merdeka belajar adalah kebijakan yang besar dalam rangka mewujudkan perubahan pada pendidikan di Indonesia. Salah satu sumber daya pembelajaran yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka adalah modul ajar. Modul ajar sangat berperan sebagai rencana pembelajaran yang komprehensif dan detail untuk guru dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka. Namun pada kenyataannya modul aljabar berbasis pembelajaran berdiferensiasi masih kurang. Sebagian besar guru masih mengandalkan modul pembelajaran yang tersedia secara daring, dan hanya sebagian kecil yang mampu membuat modul sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan modul ajar model Problem Based Learning (PBL) berbasis pembelajaran berdiferensiasi pada materi aljabar di SMP/MTs yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengikuti langkah-langkah pengembangan 4-D. Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap utama yaitu pembatasan (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (dissemination). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi ahli materi dan lembar validasi ahli media. Hasil penelitian menunjukkan modul ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria kevaliditasan, dari segi materi modul ajar memperoleh persentase sebesar 94,7% dengan kriteria sangat valid dan dari segi media modul ajar memperoleh persentase sebesar 96,3% dengan kriteria sangat valid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria yang sangat valid sehingga modul ajar tersebut sudah dapat digunakan dan diterapkan dalam proses pembelajaran.