Pendidikan karakter merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan nasional yang bertujuan membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan memiliki kepribadian yang kuat. Permasalahan karakter seperti rendahnya disiplin, tanggung jawab, dan empati peserta didik menjadi perhatian utama yang memerlukan penanganan strategis melalui program kesiswaan.Tujuan penelitian ini (1) Untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan dalam pembinaan kedisiplinan peserta didik di MIN 9 Banda Aceh.(2) Untuk mengetahui implementasi strategi pembinaan kedisiplinan yang dilaksanakan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan di MIN 9 Banda Aceh. (3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan dalam pembinaan karakter peserta didik di MIN 9 Banda Aceh.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap Wakamad kesiswaan, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) strategi Wakamad Kesiswaan mencakup pembentukan tim kedisiplinan seperti “dokcil”, “semut biru”, dan “sabtu bersih”, penerapan peraturan tata tertib, keteladanan guru, serta melibatkan kegiatan keagamaan. (2) Implementasi pembinaan dilakukan melalui metode pembiasaan, pemberian sanksi dan penghargaan, serta melakukan pendekatan bersama orang tua dan guru. (3) Kendala utama yang dihadapi mencakup kurangnya kerja sama antara sekolah dan orang tua, keterbatasan sarana-prasarana, serta rendahnya kesadaran disiplin dari peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua, pelatihan bagi tenaga pendidik dalam pengelolaan karakter, serta evaluasi rutin terhadap efektivitas strategi yang diterapkan. Pembinaan karakter yang terstruktur dan kolaboratif menjadi kunci dalam menciptakan peserta didik yang berakhlak dan bertanggung jawab.