Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan berargumentasi siswa saat memberikan respons yang sangat singkat tanpa alasan kuat, terlihat masih kurangnya kemampuan dalam argumen yang jelas dan terstruktur dan hanya mengulangi pendapat teman serta saat presentasi cuma membaca teks tanpa opini sehingga tujuan penelitian ini dapat mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada kegiatan berargumentasi dengan model problem solving serta adanya peningkatan berpikir kritis saat berargumentasi dengan model problem solving di kelas IV SDN Lam Ujong dengan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas mengumpulkan data dengan lembar observasi aktivitas guru, siswa dan tes argumentasi. Kemudian, data dianalisa dengan kriteria keberhasilan dengan memperoleh hasil pada aktivitas guru siklus I nilainya 89,58 kategori sangat baik. Sedangkan, siklus II nilainya 97,32 kategori sangat baik. Selanjutnya, observasi aktivitas siswa siklus I nilainya 87,5 kategori sangat baik. Sedangkan, siklus II nilainya 96,42 kategori sangat baik dan untuk tes kemampuan argumentasi pada siklus I memproleh nilai klasikal sebesar 45,45 kategori cukup. Sedangkan, siklus II ketuntasan klasikalnya sebesar 81,81 dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan adanya upaya guru dan siswa dalam meningkatkan berpikir kritis pada kegiatan berargumentasi melalaui model problem solving kelas IV SDN Lam Ujong.