Kurikulum menjadi sebuah acuan dalam sistem pembelajaran. Kurikulum Merdeka dikembangkan dan diterapkan sejak tahun 2020 untuk menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21 yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka di SMPN 1 Baitussalam, dan mengetahui kesiapan guru dalam implementasi kurikulum merdeka di SMPN 1 Baitussalam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian meliputi Kepala Sekolah, Wakil Bidang Kurikulum, dan tiga orang guru Mata Pelajaran IPA. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan lembar pertanyaan wawancara. Hasil penelitian ini bahwa di SMPN 1 Baitussalam telah menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap, mulai dari menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai, mengikuti MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), menyiapkan modul ajar, serta mengikuti lokakarya yang diadakan oleh pemerintah. Adapun problem pada kurikulum ini yakni, kurangnya kesiapan guru, problematika dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pada pembelajaran. Cara mengatasi problematika tersebut salah satunya dengan mencari sumber di media sosial, mengikuti MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran, serta mengikuti pelatihan terkait Kurikulum Merdeka. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Guru mata Pelajaran IPA sebagian besar sudah menerapkan kurikulum Merdeka dengan mengolah perangkat ajar kurikulum Merdeka, melakukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Kesiapan Guru dalam implementasi kurikulum Merdeka mengalami kendala pada penyusunan modul ajar, Guru mata Pelajaran IPA masih terbiasa dengan dengan kurikulum sebelumnya. Namun, Guru mata pelajaran IPA mempunyai tekad untuk melaksanan pembelajarn dengan metode kurikulum Merdeka dengan lebih sempurna.