Makam Tgk Chik di Lamdom: Identitas Lokal dan Upaya Pelestarian Warisan Budaya di Kota Banda Aceh

Meiti Zar Winda, 210501036 (2025) Makam Tgk Chik di Lamdom: Identitas Lokal dan Upaya Pelestarian Warisan Budaya di Kota Banda Aceh. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Makam Tgk Chik Di Lamdom: Identitas Lokal Dan Upaya Pelestarian Warisan Budaya Di Kota Banda Aceh] Text (Makam Tgk Chik Di Lamdom: Identitas Lokal Dan Upaya Pelestarian Warisan Budaya Di Kota Banda Aceh)
meiti zar winda (210501036 SKI).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)
[thumbnail of Makam Tgk Chik Di Lamdom: Identitas Lokal Dan Upaya Pelestarian Warisan Budaya Di Kota Banda Aceh] Text (Makam Tgk Chik Di Lamdom: Identitas Lokal Dan Upaya Pelestarian Warisan Budaya Di Kota Banda Aceh)
SKRIPSI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas keberadaan Makam Tgk. Chik di Lamdom sebagai salah satu situs sejarah yang memiliki nilai penting bagi identitas lokal masyarakat Gampong Lamdom, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Tgk. Chik di Lamdom dikenal sebagai ulama, tokoh pendidik, sekaligus pendiri gampong pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi makam sebagai identitas lokal, mengidentifikasi nilai historis, kultural, dan spiritual yang terkandung di dalamnya, serta mengkaji upaya pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif-analitis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan model interaktif yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makam Tgk. Chik di Lamdom memiliki peran penting sebagai penanda sejarah pendirian Gampong Lamdom, pusat kegiatan budaya seperti ziarah dan kenduri jirat, serta simbol memori kolektif yang memperkuat solidaritas sosial. Secara arkeologis, bentuk nisan dan bahan yang digunakan menunjukkan ciri khas makam ulama Aceh pada periode pasca-perang Aceh dan masa kolonial Belanda. Upaya pelestarian dilakukan melalui gotong royong masyarakat, perawatan rutin, serta inisiatif pendaftaran situs sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, meskipun belum ditetapkan secara resmi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan upaya pelestarian baik secara fisik maupun nonfisik, keterlibatan aktif masyarakat, serta dukungan pemerintah dalam bentuk perlindungan hukum, dokumentasi sejarah, dan pengembangan situs sebagai sumber edukasi budaya dan sejarah Aceh.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi)
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Meiti Zar Winda Winda
Date Deposited: 01 Sep 2025 04:57
Last Modified: 01 Sep 2025 04:57
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51229

Actions (login required)

View Item
View Item