Penelitian ini membahas aksesibilitas disabilitas netra dalam memperoleh pekerjaan di Kota Banda Aceh. Meskipun secara hukum mereka memiliki hak yang sama untuk bekerja, kenyataannya masih banyak hambatan yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi akses kerja disabilitas netra, menilai pemenuhan hak-hak mereka dalam dunia kerja, serta mengetahui alasan instansi mempekerjakan penyandang disabilitas netra. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap sembilan informan dari kalangan disabilitas netra, instansi pemerintah, dan lembaga yang telah mempekerjakan disabilitas netra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disabilitas netra menghadapi kendala dalam pendidikan, keterampilan, akses transportasi, serta kurangnya fasilitas fisik yang ramah disabilitas. Selain itu, sikap diskriminatif dari masyarakat dan lemahnya implementasi kebijakan pemerintah menjadi penghambat utama. Beberapa instansi mulai mempekerjakan disabilitas netra, namun motivasinya cenderung simbolis dan belum didukung kesiapan struktural. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan perlunya komitmen dan kerjasama antar pihak dalam mewujudkan dunia kerja yang inklusif. Pemerintah perlu memperkuat implementasi kebijakan, menyediakan pelatihan kerja yang sesuai, serta mendorong perubahan stigma masyarakat terhadap disabilitas netra.