Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi ibu rumah tangga dalam pengelolaan minyak jelantah yang ditinjau dari perspektif maqashid syariah di Desa Miruek Taman Kecamatan Darussalam kabupaten Aceh Besar. Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan apabila tidak dikelola dengan baik. Dalam konteks maqashid syariah pengelolaan minyak jelantah yang bijak dapat mencerminkan implementasi prisnip-prinsip perlindungan jiwa (hifzh an-nafs), perlindungan harta (hifzh al-mal), dan perlindungan lingkungan (hifzh al-bi’ah). Penelitian ini menggunakan metode kalitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap ibu rumah tangga sebagai subjek utama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian ibu rumah tangga telah memanfaatkan minyak jelantah, namum masih bersifat individu dan belum terorganisir dalam bentuk komunitas. Pemanfaatan minyak jelantah dilakukan dengan cara sederhana dan bervariatif, dan belum mencerminkan pengelolaan yang optimal. Sebagian responden juga masih membuang minyak jelantah tanpa adanya pengelolaan lanjutan. Minimnya informasi, belum adanya sosialisasi, serta ketiadaan program desa menjadi faktor utama rendahnya pengelolaan minyak jelantah secara berkelanjutan.