Representasi Sentimen Netizen Terhadap Kontroversi Gus Miftah dan Pedagang Es Teh Sunhaji: Analisis Komentar Netizen pada Akun TikTok @callmehyung

Manda Auliana, 210401096 (2025) Representasi Sentimen Netizen Terhadap Kontroversi Gus Miftah dan Pedagang Es Teh Sunhaji: Analisis Komentar Netizen pada Akun TikTok @callmehyung. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Representasi Sentimen Netizen] Text (Representasi Sentimen Netizen)
Manda Auliana, 2101401096, FDK, KPI,.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of Representasi Sentimen Netizen] Text (Representasi Sentimen Netizen)
Cover - BAB I Manda Auliana.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Salah satu peristiwa kontroversial yang memicu reaksi besar publik digital pada akhir tahun 2024 adalah ketika Gus Miftah terlibat dalam konflik narasi dengan pedagang es teh bernama Sunhaji. Pusat diskusi dan emosi netizen terkonsentrasi di TikTok, khususnya dalam komentar pada akun @callmehyung, yang membagikan potongan video tersebut lengkap dengan narasi kritis. Dalam waktu singkat, unggahan itu memperoleh lebih dari 7,8 juta penayangan, 336,8 ribu like dan lebih dari 20 ribu komentar, sebagian besar menunjukkan kritik tajam terhadap Gus Miftah dan pembelaan terhadap Sunhaji. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis representasi sentimen netizen terhadap kontroversi antara Gus Miftah dan Sunhaji melalui komentar di akun TikTok @callmehyung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan bagaimana sentimen dan representasi netizen kontroversi antara Gus Miftah dan pedagang es teh Sunhaji dibentuk melalui komentar-komentar di TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, representasi sentimen netizen terhadap kontroversi antara Gus Miftah dan pedagang es teh Sunhaji yang ditampilkan dalam komentar TikTok pada akun @callmehyung beragam, mulai dari sentimen negatif, sentimen positif dan sentimen netral. Mayoritas netizen memberikan sentimen negatif terhadap Gus Miftah. Kedua, Dinamika affective publics yaitu kecaman netizen, dukungan dan bantuan terhadap Sunhaji dan mundurnya Gus Miftah dari pejabat negara. Dari ketiga hal tesebut dapat dipahami bahwa affective publics memiliki kekuatan yang dahsyat dalam mengubah sesuatu yang sedang terjadi. Hal tersebut terbukti dari ketenaran dan nama baik Gus Miftah yang selama ini diagungkan sebagian masyarakat dapat dihancurkan oleh sikap dan adab yang tidak baik. Begitu juga dengan Sunhaji, seorang penjual es teh keliling yang tidak dikenal publik, tapi kemudian dikenal luas dan bahkan mendapatkan kebaikan dan bantuan dari berbagai kalangan masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media (Sarana Komunikasi)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Manda Auliana
Date Deposited: 24 Sep 2025 02:43
Last Modified: 24 Sep 2025 02:43
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51260

Actions (login required)

View Item
View Item