Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai humanisme dalam film Hichki serta implikasinya terhadap mujahadah. Film Hichki menggambarkan perjuangan Naina Mathur, seorang guru dengan sindrom Tourette, dalam menghadapi diskriminasi dan tantangan sosial sebagai pendidik. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi teks dan teori semiotika Charles Sanders Peirce, penelitian ini mengungkap nilai-nilai humanisme dalam film serta relevansinya dengan konsep mujahadah dalam perspektif Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Hichki memuat nilai-nilai humanisme seperti kebebasan, kerjasama, rela berkorban, peduli, tolong-menolong, dan solidaritas. Nilai-nilai tersebut ditampilkan melalui perjuangan Naina dalam mendidik siswa kelas 9F, yang awalnya dianggap bermasalah. Implikasi nilai humanisme terhadap mujahadah tampak pada upaya Naina menghadapi diskriminasi dengan sabar dan gigih, mencerminkan semangat mujahadah dalam menghadapi kesulitan hidup dengan ketabahan dan pengabdian. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang integrasi nilai humanisme dan mujahadah dalam dunia pendidikan, serta menjadi inspirasi bagi pendidik dalam menerapkan pendekatan humanis.