Minyak Pliek U, minyak kelapa fermentasi khas Aceh dengan kandungan asam lemak jenuh tinggi (±90 % b/b), berpotensi sebagai bahan baku biodiesel karena
stabilitas oksidasi dan daya simpan yang baik. Katalis kalsium oksida (CaO) yang digunakan berasal dari limbah cangkang kerang darah (Anadara granosa) dengan kemurnian hasil kalsinasi mencapai 99,14 % b/b, sehingga memiliki aktivitas tinggi dalam mempercepat reaksi transesterifikasi. Penelitian ini bertujuan mengkaji
pengaruh variasi konsentrasi katalis CaO (3, 4, dan 5 % b/b terhadap massa minyak), pada sintesis biodiesel dari minyak Pliek U melalui tahap esterifikasi dan transesterifikasi pada suhu 60 °C selama 90 menit. Hasil menunjukkan katalis 4 % b/b menghasilkan rendemen tertinggi sebesar 94 % b/b. Biodiesel yang diperoleh
memenuhi SNI 7182:2015, dengan bilangan asam 0,20–0,50 mg KOH/g, densitas 884–888 kg/m³, viskositas 3,00–3,40 mm²/s, kadar air 0,02–0,05 % b/b, titik nyala
110–145 °C, bilangan iod 32,99–36,80 g I₂/100 g, serta uji korosi kategori 1b. Analisis GC–MS mengidentifikasi metil oktanoat, metil dekanoat, dan metil dodekanoat sebagai senyawa dominan. Dengan demikian, katalis CaO 4 % b/b dari cangkang kerang darah dinyatakan optimum untuk menghasilkan biodiesel dari minyak Pliek U sesuai standar nasional.