Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat signifikan dalam struktur ekonomi Indonesia karena jumlahnya yang besar serta kontribusinya dalam menciptakan peluang kerja yang potensial. UMKM sangat memiliki peran penting terutama melalui adanya strategi khusus seperti inovasi penggunaan green innovation. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan green innovation sebagai strategi pengembangan UMKM dalam mendukung keberlanjutan bisnis (business sustainability) di Kabupaten Aceh Barat Daya. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek utama yaitu kesadaran pelaku UMKM terhadap konsep green innovation, hambatan yang dihadapi dalam penerapannya, serta dampaknya terhadap kinerja dan keberlanjutan usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, di mana data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap pelaku UMKM di sektor industri dan kuliner yang dinilai relevan dengan praktik inovasi hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di Kabupaten Aceh Barat Daya belum memahami konsep green innovation secara akademik, namun telah menerapkan prinsip-prinsipnya secara praktis, seperti efisiensi penggunaan bahan baku, pengelolaan limbah, dan pemanfaatan kembali sisa produksi. Hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan pengetahuan teknis, minimnya akses terhadap teknologi ramah lingkungan, serta kendala nonteknis seperti waktu, biaya, dan kesadaran konsumen. Meskipun demikian, penerapan green innovation memberikan dampak positif terhadap efisiensi operasional, pengurangan limbah, peningkatan nilai ekonomi, serta memperkuat citra usaha. Dengan demikian, green innovation memiliki potensi strategis dalam mendukung keberlanjutan UMKM, khususnya di daerah yang memiliki sumber daya lokal dan dukungan komunitas yang kuat.