Analisis Pertimbangan Hakim Pada Perlindungan Korban Terhadap Perbuatan Penggelapan Harta Oleh Eks Sales Person Di Bank Rakyat Indonesia Blang Pidie Menurut Ijārah ‘Ala Al- Amāl (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri No.70/Pid.B/2020/PN.Bpd)

Hanan Nisa Aceh, 210102021 (2025) Analisis Pertimbangan Hakim Pada Perlindungan Korban Terhadap Perbuatan Penggelapan Harta Oleh Eks Sales Person Di Bank Rakyat Indonesia Blang Pidie Menurut Ijārah ‘Ala Al- Amāl (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri No.70/Pid.B/2020/PN.Bpd). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Analisis Pertimbangan Hakim Pada Perlindungan Korban Terhadap Perbuatan Penggelapan Harta] Text (Analisis Pertimbangan Hakim Pada Perlindungan Korban Terhadap Perbuatan Penggelapan Harta)
SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)
[thumbnail of Analisis Pertimbangan Hakim Pada Perlindungan Korban Terhadap Perbuatan Penggelapan Harta] Text (Analisis Pertimbangan Hakim Pada Perlindungan Korban Terhadap Perbuatan Penggelapan Harta)
HANAN NISA ACEH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji kasus penggelapan harta yang dilakukan oleh seorang eks sales person pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Blang Pidie dengan menggunakan perspektif akad Ijārah ‘Ala Al-Amāl. Penggelapan merupakan tindakan melanggar hukum yang dilakukan dengan cara menyembunyikan dan menggunakan dana nasabah yang dipercayakan kepadanya untuk kepentingan pribadi tanpa izin pemiliknya. Kasus ini berfokus pada perbuatan penggelapan dana nasabah yang terjadi melalui penyalahgunaan fasilitas layanan pick up service yang sebenarnya sudah ditiadakan oleh bank, namun tetap dijalankan oleh terdakwa dengan membuat program-program fiktif seperti investasi berbunga tinggi, program hold dana, serta pemberian reward palsu untuk menarik kepercayaan nasabah. Dana yang diterima dari nasabah tidak pernah disetorkan ke rekening resmi nasabah, melainkan dipergunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa, seperti membeli aset dan membayar hutang. Total kerugian yang ditimbulkan mencapai miliaran rupiah. Analisis putusan Pengadilan Negeri Nomor 70/Pid.B/2020/PN.Bpd menjadi dasar utama dalam studi ini, yang menunjukkan bahwa tindakan terdakwa memenuhi unsur tindak pidana penipuan sesuai Pasal 378 KUHP dan sekaligus wanprestasi dalam hukum perdata. Penggelapan ini juga dipandang sebagai pelanggaran serius terhadap akad ijārah ‘ala al-amāl, yaitu akad kerja sama yang berlandaskan kepercayaan, di mana sales person seharusnya menjalankan tugasnya secara jujur dan profesional sesuai dengan kesepakatan. Perbuatan ini tidak hanya mencederai hak nasabah dan bank, tetapi juga mengkhianati prinsip keadilan dan amanah menurut hukum Islam dan hukum perdata, sehingga menimbulkan kewajiban pengembalian dana dan pertanggungjawaban hukum bagi pelaku. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya penetapan hakim atas pengembalian dana nasabah sebagai bentuk perlindungan hukum sebagai bagian dari pemulihan hak korban yang belum dijalankan dalam putusan pengadilan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.29 Aspek Muamalat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hanan Nisa Aceh
Date Deposited: 09 Sep 2025 04:36
Last Modified: 09 Sep 2025 04:36
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51372

Actions (login required)

View Item
View Item