Riyan Siddiq Maulana, 200106105 (2025) Analisis Eksistensi Closed Circuit Television (CCTV) Pada Pembuktian Perkara Tindak Pidana Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.
![[thumbnail of Analisis Eksistensi Closed Circuit Television (CCTV) Pada Pembuktian Perkara Tindak Pidana Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam]](http://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full Skripsi Riyan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6MB)
![[thumbnail of Analisis Eksistensi Closed Circuit Television (CCTV) Pada Pembuktian Perkara Tindak Pidana Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam]](http://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
COVER - BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah memengaruhi pola kehidupan manusia, termasuk dalam aspek hukum, khususnya pembuktian tindak pidana. Teknologi seperti CCTV menjadi sarana efektif dalam mendukung proses penegakan hukum pidana, karena rekaman CCTV termasuk dalam dokumen elektronik yang diakui sebagai alat bukti sah berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Tujuan penelitian skripsi ini untuk menjelaskan bagaimana peran CCTV sebagai alat bukti, bagaimana kedudukan hukum CCTV sebagai alat bukti elektronik setelah terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-XIV/2016, bagaimana efektivitas dan perbandingan penggunaan rekaman CCTV sebagai alat bukti dalam pembuktian tindak pidana menurut perspektif hukum Islam dan hukum positif. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Data penelitian yang digunakan diperoleh dari literatur kepustakaan mencakup buku- buku, karya ilmiah, dan peraturan perundang-undangan. Teori yang digunakan ialah teori komparatif yaitu pendekatan penelitian yang membandingkan dua atau lebih kasus atau fenomena. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan CCTV sebagai alat bukti mengalami perkembangan penting meskipun belum diatur secara tegas dalam KUHAP. Putusan MK No. 20/PUU-XIV/2016 mengakui rekaman elektronik, termasuk CCTV, sebagai bukti sah selama diperoleh secara legal dan memenuhi syarat hukum. Namun, efektivitasnya tetap bergantung pada konteks dan integritas sistem hukum. Kasus seperti Novel Baswedan dan Pulomas menunjukkan bahwa efektivitas CCTV sangat kontekstual dan bergantung pada integritas sistem hukum positif dan hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 345 Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Riyan Siddiq Maulana |
Date Deposited: | 26 Sep 2025 03:41 |
Last Modified: | 26 Sep 2025 03:41 |
URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51378 |