Keuchik memegang peran penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, di Gampong Pudeng, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Keuchik dalam membangun keterlibatan warga serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keuchik menjalankan tugas administratif, sekaligus sebagai penghubung sosial yang menjembatani pemerintah desa dan masyarakat. Pendekatan personal dan informal terbukti efektif dalam membangun kepercayaan, meskipun partisipasi warga masih terbatas pada kelompok tertentu. Faktor seperti budaya paternalistik, kurangnya informasi, serta dominasi elite lokal menjadi kendala utama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pembangunan desa sangat ditentukan oleh gaya kepemimpinan Keuchik yang komunikatif dan partisipatif. Dalam perspektif ilmu politik, temuan ini menegaskan pentingnya kepemimpinan lokal sebagai fondasi demokrasi di tingkat desa. Secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap kajian kepemimpinan partisipatif dalam konteks budaya lokal Aceh. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Keuchik dan pemerintah daerah dalam merumuskan strategi yang lebih inklusif dan transparan. Dengan kepemimpinan yang adaptif, partisipasi masyarakat dapat diperluas sehingga pembangunan desa berjalan lebih efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.