Penelitian ini menganalisis terhadap pelaksanaan program Tahfidz Al-Qur’an di MI Hafizh Cendekia, Aceh Besar, yang menjadi program unggulan sejak berdirinya madrasah ibtidaiyah hafizh cendekia pada tahun 2016 di Gampong Lamsidaya, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Program ini bertujuan untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang cerdas dan berakhlaqul karimah, dengan target minimal satu juz per tahun bagi setiap peserta didik. Metode penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program tahfidz dilaksanakan secara sistematis, menggunakan metode talaqqi (guru membaca potongan ayat Al-Qur’an dihadapan peserta didik dan peserta didik disuruh mengulangi bacaan tersebut secara langsung berhadapan dengan guru) dan muraja’ah (pengulangan hafalan yang dilakukan peserta didik dihadapan guru). Kegiatan ini diintegrasikan dalam jadwal harian, dimulai sejak pagi dan sore hari, dengan evaluasi harian dan mingguan untuk memantau terhadap peningkatan peserta didik dalam menghafal. Faktor pendukung keberhasilan program tahfidz tidak terlepas dari dukungan orang tua, motivasi peserta didik, dan fasilitas yang memadai seperti Al-Qur’an bertanda tajwid serta mikrofon sebagai media pembelajaran. Namun demikian, tantangan yang dihadapi oleh guru yaitu tentang variasi kemampuan menghafal peserta didik dan kurangnya konsistensi dalam pengulangan hafalan di rumah. Meskipun demikian, program ini berhasil dalam meningkatkan hafalan peserta didik, minimal 1 juz bahkan mencapai 10 juz. MI Hafizh Cendekia memberikan penghargaan seperti wisuda tahfidz dan reward mingguan sebagai motivasi. Dapat disimpulkan bahwa, program Tahfidz Al-Qur’an di MI Hafizh Cendekia berjalan efektif sesuai dengan perencanaan yang terstruktur, metode pembelajaran yang tepat, dan kolaborasi antara guru, peserta didik, serta orang tua