Perubahan Preferensi Terhadap Prabowo-Gibran Pada Pemilihan Presiden 2024 Di Kabupaten Pidie

Fathiya Shadiqa, 210801039 (2025) Perubahan Preferensi Terhadap Prabowo-Gibran Pada Pemilihan Presiden 2024 Di Kabupaten Pidie. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Perubahan preferensi] Text (Membahas tentang Perubahan preferensi)
Fathiya Shadiqa, FISIP, IPOL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)
[thumbnail of Membahas tentang Perubahan preferensi] Text (Membahas tentang Perubahan preferensi)
Fathiya Shadiqa, FISIP, IPOL-1-23.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (648kB)

Abstract

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Kabupaten Pidie menampilkan fenomena politik yang menarik, yakni terjadinya perubahan preferensi pemilih secara drastis terhadap pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dibandingkan hasil Pilpres 2019. Jika pada 2019 Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno memperoleh dukungan dominan sebesar 210.432 suara, maka pada 2024 perolehan suaranya menurun tajam menjadi 21.041 suara, sedangkan pasangan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar justru meraih dukungan mayoritas dengan 139.833 suara. Kondisi ini memunculkan pertanyaan penelitian mengenai bagaimana dan mengapa terjadi perubahan preferensi masyarakat terhadap Prabowo pada pemilu 2019 dan 2024 di Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan kerangka teori perilaku pemilih yang meliputi faktor sosiologis, psikologis, dan rasional. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 18 informan yang dipilih dengan teknik purposive dan snowball sampling, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pusat Statistik (BPS), dan media daring. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan preferensi dipengaruhi oleh pergeseran dukungan tokoh agama dan jaringan sosial ke pasangan Anies–Muhaimin, kekecewaan terhadap langkah politik Prabowo setelah masuk kabinet Jokowi, penolakan terhadap Gibran yang dianggap kurang berpengalaman serta terkait politik dinasti, dan evaluasi rasional pemilih terhadap rekam jejak serta visi Anies yang dinilai lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal. Temuan ini menyimpulkan bahwa masyarakat Pidie tidak lagi terpaku pada pola simbolik–emosional, tetapi mulai mengedepankan pola pemilihan yang lebih kritis, evaluatif, dan rasional, yang sekaligus menandai peningkatan kesadaran politik dalam proses demokrasi elektoral.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Fathiya Shadiqa
Date Deposited: 02 Sep 2025 07:14
Last Modified: 02 Sep 2025 07:14
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51433

Actions (login required)

View Item
View Item