Dinamika kerjasama antara Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam upaya penguatan kapasitas perempuan berbasis ekonomi. Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan ekonomi lokal, terutama dalam konteks penguatan peran perempuan dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan keterlibatan antar pemangku kepentingan yang berorientasi pada peningkatan ekonomi perempuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya pemerintah dan LSM untuk meningkatkan efektitivitas dalam pelaksanaan penguatan kapasitas perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama antara pemerintah dan LSM cenderung saling melengkapi. Pemerintah berperan penyediaan regulasi dan dukungan program berupa pelatihan dan modal usaha, sementara LSM berkontribusi melalui pendampingan langsung dan menjembatani kebutuhan perempuan akar rumput dengan struktur kebijakan formal. Penelitian ini adanya kendala pada pelaksanaan program belum tepat sasaran, keterbatasan anggaran, serta minimnya evaluasi dan monitoring. Maka, perlu formulasi kebijakan yang terstruktur dan berorientasi jangka panjang dapat memastikan efektivitas pelaksanaan program penguatan ekonomi perempuan di tingkat lokal.