Penerapan modul dan trainer praktikum generator induksi tiga fasa di praktikum dasar energi listrik pada mata kuliah dasar energi listrik, meskipun modul dan trainer tersebut telah dirancang sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan modul dan trainer praktikum generator induksi tiga fasa dalam pembelajaran praktikum Dasar Energi Listrik bagi mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro semester genap tahun 2025. Metode yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest, melibatkan analisis kuantitatif terhadap enam indikator pembelajaran: pemahaman konsep, keterlibatan aktif, keterampilan praktis, motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada seluruh indikator, dengan efektivitas total pembelajaran mencapai 88,23% berdasarkan indeks gabungan. Dari hasil belajar, hasil pre-test menunjukkan nilai rata-rata sebesar 66,39 dengan simpangan baku 4,19, sementara skor post-test meningkat menjadi 88,05 dengan simpangan baku menurun menjadi 2,16. Selisih nilai rata-rata sebesar 21,66 dianalisis dengan uji t berpasangan dan menghasilkan t-hitung sebesar 7,33 dengan p-value 0,0000058 atau 5,8 × 10⁻7 < 0,0001, menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa. Selain itu, perhitungan N-Gain menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,64 atau 64%, yang termasuk dalam kategori “Sedang hingga tinggi”, menegaskan bahwa peningkatan efektivitas pembelajaran mahasiswa berlangsung secara proporsional dan bermakna. Dan hasil kuesioner menunjukkan bahwa 77% mahasiswa memberikan respon positif terhadap penerapan modul dan trainer, dengan rata-rata persentase dukungan mencapai 80,5% dengan kategori “Setuju”, mendekati kategori sangat setuju terhadap kualitas modul dan trainer yang digunakan. Temuan ini memperkuat kesimpulan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis modul dan trainer praktikum tidak hanya efektif secara pedagogis, tetapi juga diterima secara positif oleh peserta didik. Dengan demikian, pendekatan pembelajaran berbasis modul dan trainer ini terbukti meningkatkan efektivitas pembelajaran mahasiswa.