Mutia, 210404035 (2025) Pemetaan Pengembangan Usaha Garam Melalui Analisis SWOT Di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 6 (2). pp. 1-13. ISSN 2745-7958 (Submitted)
Artikel Mutia.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (880kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pengembangan usaha garam yang berfokus pada penggalian permasalahan yang ada di lapangan. Kecamatan Jangka memiliki lima usaha, yaitu Neuhen, garam, plikue, nelayan, dan perikanan. Dari kelima usaha tersebut, yang paling banyak dijalankan oleh penduduk Jangka adalah usaha Neuhen dan garam.Di Gampong Tanoh Anoe, usaha garam sudah lama berjalan dan berkembang secara turun-temurun dalam keluarga. Cara pengelolaan dan pengetahuan tentang usaha garam diwariskan dari generasi ke generasi. Dahulu, masyarakat Gampong Tanoh Anoe menggunakan air laut dalam proses pembuatan garam. Namun, saat ini mereka membeli bibit dari Madura seberat 150 kg per karung yang dapat digunakan untuk tiga kali proses masak. Proses produksi sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Jika kayu bakar terkena hujan, maka waktu produksi bisa mencapai 5 jam. Namun, jika kayu bakar dalam keadaan kering, proses hanya membutuhkan sekitar 3 jam.Penduduk Gampong Tanoh Anoe yang terlibat dalam usaha garam tidak hanya kaum bapak, tetapi juga ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Hal yang menarik adalah usaha garam telah menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat setempat. Dalam pemasaran terdapat dua pola. Pertama, masyarakat tidak memasarkan sendiri, melainkan menunggu agen datang membeli dan kemudian agen tersebut menjual kembali ke kios-kios. Kedua, masyarakat melakukan pemasaran secara mandiri mulai dari Aceh Timur hingga Aceh Barat.Penelitian ini bertujuan untuk memetakan secara rinci kondisi usaha garam di Gampong Tanoh Anoe, pemasaran yang terbagi antara agen dan pemasaran mandiri oleh pelaku usaha.Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini mengandalkan observasi, wawancara mendalam dengan pelaku usaha, serta analisis dokumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha garam dijalankan secara turun-temurun, namun adanya perubahan bahan baku memberikan dampak terhadap kualitas garam. Landasan teori penelitian ini meliputi teori usaha mikro dan kecil, teori produksi dan teori pemasaran, serta teori peran gender.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi) > 338 Produksi |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Pengembangan Masyarakat Islam |
| Depositing User: | Mutia Mutia |
| Date Deposited: | 03 Sep 2025 03:28 |
| Last Modified: | 03 Sep 2025 03:29 |
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51482 |
