multimedia, dan akses internet, pemanfaatannya belum optimal karena kendala pemeliharaan, keterbatasan anggaran, dan minimnya pelatihan guru. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan sarana pembelajaran serta kendala yang dihadapi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan strategi pengelolaan dilakukan melalui perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan, dan evaluasi berkala. Kendala meliputi keterbatasan anggaran, perkembangan teknologi yang cepat, dan keterbatasan kompetensi dalam penggunaan teknologi. Meskipun demikian, strategi yang diterapkan dinilai cukup efektif dalam mendukung proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari meningkatnya pemanfaatan fasilitas yang tersedia, adanya sistem inventarisasi yang lebih tertata, serta pelaksanaan evaluasi secara berkala. Dengan pengelolaan yang berkesinambungan, sarana pembelajaran di SMP Negeri 8 Banda Aceh diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih optimal terhadap peningkatan kualitas pendidikan.