Penelitian ini didasarkan dengan adanya fenomena tantangan dalam pengelolaan arsip menggunakan sistem manual yang sebelumnya diterapkan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh. Sistem tersebut menunjukkan berbagai keterbatasan, seperti tingginya risiko kehilangan dokumen, keterlambatan dalam proses akses informasi, serta kurangnya ketelitian dalam penyimpanan arsip. Kondisi ini mengindikasikan perlunya peningkatan efisiensi, keamanan, dan akuntabilitas pengelolaan arsip dengan upaya transformasi menuju sistem pengelolaan arsip berbasis digital melalui penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, media audiovisual digital dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan aplikasi SRIKANDI memberikan kemudahan dalam pembuatan, penyimpanan, pencarian, dan pengiriman arsip secara digital, sehingga meningkatkan efisiensi kinerja dan kualitas pelayanan publik. Transformasi ini didukung oleh tiga dimensi utama, yaitu teknologi, organisasi, dan sumber daya manusia. Namun, masih terdapat kendala teknis pada sistem aplikasi SRIKANDI yang terkadang mengalami gangguan server nasional. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan teknis, penguatan infrastruktur digital, dan dukungan manajemen untuk memastikan optimalisasi penggunaan aplikasi SRIKANDI dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang modern dan terintegras