Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan bagian penting dalam sistem demokrasi Indonesia karena memberi kesempatan masyarakat memilih pemimpin daerah secara langsung. Pemilih pemula berperan signifikan dalam menentukan hasil pemilihan karena jumlahnya besar serta membawa perspektif kritis dan idealis. Penelitian ini mengkaji Preferensi Pemilih Pemula pada Pilkada Kota Banda Aceh Tahun 2024 dengan fokus pada mahasiswa Prodi Ilmu Politik UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Latar belakang penelitian berangkat dari tingginya proporsi pemilih Generasi Z dan Y yang mencapai sekitar 60% dari total pemilih di Banda Aceh. Berdasarkan data KIP Banda Aceh, pemilih Generasi Z berjumlah 36.470 orang dan Generasi Y 67.748 orang, total 104.218 orang dari 172.619 pemilih. Namun, kajian akademik mengenai perilaku politik kelompok ini dalam konteks sosial-politik Aceh masih terbatas. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana preferensi pemilih pemula mahasiswa Ilmu Politik UIN Ar-Raniry dalam menentukan pilihan pada Pilkada Kota Banda Aceh pada tahun 2024. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui observasi non-partisipan, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, dengan validitas diperkuat triangulasi teknik dan sumber. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi politik pemilih pemula dibentuk oleh empat dimensi utama: (1) Integritas kandidat, meliputi janji kampanye realistis, konsistensi politik, dan rekam jejak bebas korupsi; (2) Citra dan komunikasi, berupa pemanfaatan media sosial, komunikasi lugas, dan keterlibatan langsung; (3) Lingkungan sosial, yakni pengaruh keluarga, teman, serta komunitas, meski keputusan akhir tetap personal; (4) Orientasi masa depan, berupa penilaian visi, program jangka panjang, latar belakang pendidikan, serta isu strategis se perti pendidikan, teknologi, lapangan kerja, dan peran generasi muda. Temuan mengungkapkan bahwa bahwa pemilih pemula cenderung rasional, kritis, serta tidak hanya terpengaruh popularitas atau identitas partai. Kesimpulannya, preferensi politik pemilih pemula mahasiswa Ilmu Politik UIN Ar-Raniry dibentuk melalui kombinasi pertimbangan rasional, nilai personal, dan pengaruh sosial, dengan pembahasan pada integritas, komunikasi terbuka, damn juga visi realistis.