Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya partisipasi politik masyarakat Kota Banda Aceh pada Pemilihan Presiden 2024 yang mencapai 80%, namun diiringi dengan praktik pragmatisme dan tantangan dalam menjalankan partisipasi secara ideal. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana fenomena kewarganegaraan dan faktor-faktor yang memengaruhi fenomena tersebut dalam Pemilihan Presiden 2024 di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun partisipasi tinggi, terdapat indikasi pragmatisme politik, kompetisi yang tidak seimbang, serta tantangan hoaks dan politik uang. Partisipasi memilih masyarakat Kota Banda Aceh pada Pemilihan Presiden 2024 dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal berupa kesadaran politik, pendidikan, dan kepercayaan terhadap sistem, serta faktor eksternal seperti peran media, organisasi masyarakat sipil, partai politik, dan konteks sosial-budaya lokal. Kesimpulannya, partisipasi memilih di Banda Aceh mengalami dinamika kompleks antara partisipasi aktif dan berbagai tantangan kontemporer, yang memerlukan penguatan pendidikan politik, literasi digital, dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan.