Dalam lingkup kepemimpinan gampong, maka gaya kepemimpinan keuchik dapat dijadikan sebagai tolak ukur terhadap arah tujuan desa. Dalam lingkup kepemimpinan gampong, maka gaya kepemimpinan geuchik diarahkan untuk meningkatkan pencapaian tujuan organisasi pemerintah gampong. Gaya kepemimpinan dari seorang keuchik bertanggungjawab menjalankan tugas pokok pemerintahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan keuchik dalam penyelesaian sengketa atau konflik sosial di Gampong Jawa Kota Banda Aceh dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat yang dihadapi oleh keuchik Gampong Jawa dalam menyelesaikan sengketa atau konflik sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Gaya kepemimpinan keuchik gampong Jawa dalam menyelesaikan konflik sosial/sengketa yaitu dengan melibatkan lembaganya yaitu Tuha Peut yang dianggap dihormati oleh masyarakat gampong untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tanpa harus dibawa ke ranah hukum pengadilan negara. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh keuchik dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Gampong Jawa yaitu berkaitan dengan, kesediaan menaati keputusan akhir, masing-masing pihak mempertahankan pendapatnya sendiri dan tumpang tindih dengan hukum positif.