Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada materi Haji di kelas V MIN 20 Aceh Besar. Hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang efektif dan minimnya partisipasi aktif dari siswa saat proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif dan keterampilan di bidang Fikih melalui penerapan metode simulasi dengan fokus pada materi Haji. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode simulasi secara signifikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Aktivitas guru meningkat dari 79% pada
siklus pertama menjadi 97% pada siklus kedua, yang menunjukkan peningkatan dalam keterampilan dan kemampuan guru dalam mengelola kelas serta mengajarkan materi dengan cara yang lebih
aplikatif. Begitu juga dengan aktivitas siswa, yang meningkat dari 68% pada siklus pertama menjadi 95% pada siklus kedua. Rata-rata nilai kognitif siswa juga mengalami peningkatan dari 70,8 menjadi
92,7, dengan persentase ketuntasan belajar meningkat dari 42,3% menjadi 96,2%. Pada aspek keterampilan, terjadi peningkatan dari 69% pada siklus pertama menjadi 94,4% pada siklus kedua. Temuan ini menegaskan bahwa guru dan metode yang diterapkan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pembelajaran. Metode simulasi tidak hanya memungkinkan siswa untuk memahami konsep ibadah Haji dalam teori, tetapi juga memperkuat kemampuan mereka untuk
mempraktikkannya dalam situasi nyata. Oleh karena itu, metode simulasi seharusnya dipertimbangkan sebagai salah satu strategi penting dalam pengajaran Fikih di madrasah