Penelitian ini membahas tentang Partisipasi Multi Aktor dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kota Banda Aceh berbasis model Pentahelix. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan multi case study. Data yang dikumpulkan dengan observasi tidak langsung, wawancara semi terstruktur, dan analisis dokumen. Teknik snowball sampling digunakan untuk pemilihan informan. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan menginterpretasi dan menarik kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa seluruh unsur model Pentahelix telah berpartisipasi aktif, meskipun dengan tingkat keterlibatan yang bervariasi. Pemerintah berperan sebagai regulator, dinamisator, fasilitator, dan katalisator melalui kebijakan, pendampingan, dan akses permodalan. Akademisi berkontribusi dalam pendampingan berbasis riset dan inkubasi bisnis. Pebisnis berperan dalam inovasi produk dan adaptasi digital. Komunitas menguatkan jejaring dan solidaritas, sementara media berperan sebagai expander melalui publikasi dan promosi. Namun, kolaborasi antar-aktor masih didominasi oleh peran pemerintah, sehingga diperlukan kerjasama antar-sektor untuk menciptakan ekosistem UMKM yang lebih mandiri, inovatif, dan berkelanjutan di Kota Banda Aceh.