Kedisiplinan siswa merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter serta meningkatkan prestasi belajar siswa. MIN 5 Kota Banda Aceh salah satu lembaga pendidikan berbasis Islam yang memiliki tanggung jawab besar tidak hanya dalam mengembangkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga menanamkan sikap disiplin yang berlandaskan ajaran agama Islam. Namun, dalam praktiknya, penerapan kedisiplinan di MIN 5 Kota Banda Aceh masih menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya kesadaran siswa dalam menaati tata tertib, perilaku siswa yang kurang disiplin keluar-masuk kelas saat proses pembelajaran sedang berlangsung, serta rendahnya kesadaran dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembinaan kedisiplinan siswa di MIN 5 Kota Banda Aceh, untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh guru dalam pembinaan kedisiplinan siswa di MIN 5 Kota Banda Aceh serta untuk mengetahui hambatan apa saja dan solusi dalam pembinaan kedisiplinan siswa di MIN 5 Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan kedisiplinan diterapkan melalui lima pola utama: penerapan aturan sekolah yang jelas, keteladanan guru, pembiasaan melalui kegiatan rutin, sistem pencatatan pelanggaran (Pelanggaranku), serta pemberian penghargaan (My Reward). Selain itu, upaya guru dalam membina kedisiplinan dilakukan melalui bimbingan, pengawasan, dan evaluasi secara berkala. Hambatan yang dihadapi meliputi rendahnya kesadaran siswa, keterbatasan waktu guru, serta kurangnya peran orang tua. Solusi yang diterapkan meliputi pemberian keteladanan oleh guru dan pembuatan peraturan kelas yang disepakati bersama.