Pendidikan di era Kurikulum Merdeka menekankan penguatan karakter peserta didik sesuai dimensi Profil Pelajar Pancasila, namun karakter bernalar kritis dan mandiri di SMA Negeri 1 Trumon masih belum di evaluasi, khususnya dalam pembelajaran kimia pada materi struktur atom yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, karakter bernalar kritis dan karakter mandiri peserta didik penting untuk dianalisis karena keduanya menjadi dasar dalam berpikir logis, menganalisis informasi, serta mengatur proses belajar secara mandiri, terutama pada pembelajaran struktur atom yang bersifat abstrak dan menuntut pemahaman mendalam tanpa bergantung penuh pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter bernalar kritis dan mandiri peserta didik pada materi struktur atom di SMA Negeri 1 Trumon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data penelitian dikumpulkan dengan menyebarkan angket kepada 30 peserta didik di kelas X IPA 1 dengan menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menghitung persentase hasil angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter bernalar kritis terdapat 40,0% peserta didik berada pada kategori sudah mahir, mahir sebanyak 46,7% peserta didik, dan sudah berkembang sebanyak 13,3% peserta didik. Sementara itu, karakter mandiri peserta didik berada pada kategori sudah mahir sebanyak 46,7% peserta didik, kategori mahir sebanyak 36,7% peserta didik, kategori sudah berkembang sejumlah 16,6% peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peserta didik telah mampu memahami, menganalisis, dan menyimpulkan informasi serta mengatur proses belajar secara mandiri tanpa bergantung pada guru, meskipun masih terdapat keterbatasan dalam memperoleh dan mengolah informasi, mengenali diri, menyesuaikan dengan situasi, serta mengatur pembelajaran dengan baik.