Transformasi Positif Pasca Kesulitan dalam al-Quran Menurut Quraish Shihab dan Al-Ṭabari

Al Munzir, 231006018 (2025) Transformasi Positif Pasca Kesulitan dalam al-Quran Menurut Quraish Shihab dan Al-Ṭabari. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Post Traumatic Growth, Al-Quran, Tafsir  Al-Tabari] Text (Post Traumatic Growth, Al-Quran, Tafsir Al-Tabari)
Al Munzir, 131006018, PASCA, IAT, 085362282131.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)
[thumbnail of Post Traumatic Growth, Al-Quran, Tafsir  Al-Tabari] Text (Post Traumatic Growth, Al-Quran, Tafsir Al-Tabari)
Al Munzir, 131006018, PASCA, IAT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Cobaan dan kesulitan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang berfungsi sebagai ujian untuk mengukur keimanan dan ketangguhan seorang hamba. Al-Qur’an menggambarkan berbagai bentuk cobaan, seperti ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, serta hasil panen (QS. al- Baqarah [2]:155), disertai janji kabar gembira bagi mereka yang sabar. Para mufassir, baik klasik seperti al-Ṭabari maupun kontemporer seperti M. Quraish Shihab, menawarkan interpretasi yang kaya terhadap ayat-ayat tersebut. Namun, masih minim penelitian yang secara eksplisit mengaitkan konsep Post-Traumatic Growth (PTG) yakni transformasi positif pasca-kesulitan dengan tafsir Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan menjawab dua pertanyaan utama: (1) bagaimana al-Ṭabari dan Quraish Shihab menginterpretasikan ayat-ayat tentang kesulitan dalam konteks transformasi spiritual dan moral; (2) bagaimana konsep PTG dapat diidentifikasi dalam Al-Qur’an dan implikasinya bagi individu di era modern. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan tafsir maudhū‘ī (tematik) dan analisis komparatif, bersumber pada Jāmi‘ al-Bayān ‘an Ta’wīl Āy al-Qur’ān dan Tafsir al-Mishbah. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk memetakan persamaan dan perbedaan penafsiran keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keduanya memandang ujian sebagai sarana pembuktian iman dan penyucian jiwa, sejalan dengan prinsip PTG. Ujian dipandang sebagai takdir Ilahi yang sesuai kemampuan manusia serta berpotensi menjadi katalis perubahan positif. Ayat- ayat seperti QS. al-Baqarah [2]:155–157 dan QS. al-‘Ankabūt [29]:2 menegaskan peran kesulitan dalam membentuk ketahanan spiritual, kesabaran, dan tawakal, menjadikannya relevan untuk menghadapi tantangan kehidupan modern.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an > 2X1.31 Ilmu Tafsir
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Al Munzir Al Munzir
Date Deposited: 09 Sep 2025 07:12
Last Modified: 09 Sep 2025 07:12
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51692

Actions (login required)

View Item
View Item