Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian pada tanaman pala di Kabupaten Aceh Selatan serta mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam terhadap pihak Dinas Pertanian dan delapan orang petani pala sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program masih belum optimal. Hal ini terlihat dari minimnya distribusi bantuan, kurangnya sosialisasi dan pendampingan teknis, serta lemahnya pelibatan petani dalam perencanaan program. Selain itu, petani juga menghadapi berbagai kendala seperti ketidaktepatan waktu pemberian bantuan, akses informasi yang terbatas, dan ketergantungan pada musim yang semakin tidak menentu akibat perubahan iklim. Dari sisi ilmu politik, program ini belum sepenuhnya memenuhi prinsip partisipasi, transparansi, dan responsivitas kebijakan publik. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan strategi implementasi yang lebih inklusif dan berbasis kebutuhan lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan kebijakan pertanian yang lebih adaptif terhadap risiko bencana dan perubahan iklim di daerah penghasil pala.