Berdasarkan hasil observasi, permasalahan yang ada di TK Al-Islah Desa Ruak adalah Guru tidak menggunakan media pembelajaran pada saat proses belajar mengajar khususnya dalam mengembangkan kecerdasan Verbal Linguistik, Karena minimnya fasilitas media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Rumusan masalah adalah bagaimana pengembangan dan kelayakan media kincir angin tebak gambar dalam mengembangakan kecerdasan verbal linguistik anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development denan menggunakan model ADDIE yang terdiri lima tahap yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Berdasarkan penilaian hasil validasi materi media kincir angin tebak gambar dari ahli materi, jumlah frekuensi 6, jumlah skor validator 14, maka jumlah skor rata-rata skala likert 2,8, jumlah skor maksimal 15, hasil persentase 93% yang masuk dalam kategori sangat layak. Validasi media mendapat skor 42, jumlah frekuensi 12, maka jumlah rata-rata skor skala likert 3,5, jumlah skor maksimal 48, hasil persentase 87% yang masuk dalam kategori sangat layak. Kemudian untuk hasi lembar observasi kecerdasan verbal linguistik anak usia 5-6 tahun mendapat skor dari validator 199, jumlah pertanyaan 6, jumlah anak uji coba 10 orang, rata-rata skor skala likert 3,3. Skor total ideal yang didapat 240, hasil persentase 83% yang masuk dalam kategori sangat layak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media kincir angin tebak gambar dapat meningkatkan kecerdasan verbal linguistik anak usia 5-6 tahun dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.