Sifat Yahudi Pada Diri Muslim Menurut Tafsir Al-Baḥr Al-Madīd fi Tafsīr Al-Qur’ān al-Majīd

Muhammad Nurkhalis, 231006011 (2025) Sifat Yahudi Pada Diri Muslim Menurut Tafsir Al-Baḥr Al-Madīd fi Tafsīr Al-Qur’ān al-Majīd. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Sifat Yahudi Pada Diri Muslim] Text (Membahas tentang Sifat Yahudi Pada Diri Muslim)
TESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (16MB)
[thumbnail of Membahas tentang Sifat Yahudi Pada Diri Muslim] Text (Membahas tentang Sifat Yahudi Pada Diri Muslim)
TESIS - COVER - BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (17MB)

Abstract

Secara garis besar masalah utama pada penelitian ini adalah pembahasan sifat Yahudi di dalam diri Muslim (naz’ah yahūdiah) di dalam tafsir al- Baḥr al-Madīd fī Tafsīr Al-Qur’ān al-Majīd karya Ibnu ‘Ajībah. Sifat- sifat negatif Yahudi sepanjang sejarah manusia telah menimbulkan antipati sepanjang masa. Saat ini sebuah paradoks terjadi di kalangan Muslim. Di satu sisi mengutuk keras segala sikap dan prilaku buruk Yahudi, namun di sisi lain Muslim sendiri bersifat layaknya Yahudi. Paradoks inilah yang menjadi kritik dari seorang ulama besar dari Maroko, Ibnu ‘Ajībah. Berdasarkan latar belakang ini, penulis terdesak untuk mengkaji lebih jauh tentang sifat Yahudi pada diri muslim menurut al-Baḥr al-Madīd fī Tafsīr Al-Qur’ān al-Majīd karya Ibnu ‘Ajībah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat Yahudi pada diri Muslim menurut tafsir al-Baḥr al-Madīd fī Tafsīr Al-Qur’ān al-Majīd karya Ibnu ‘Ajībah dan penafsirannya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode kajian kepustakaan (library research). Penelitian ini berkesimpulan bahwa Ibnu ‘Ajībah memandang naz’ah yahūdiah merupakan sifat dan karakteristik negatif Yahudi yang muncul dalam diri umat Islam. Naz’ah yahūdiah disebutkan 9 kali oleh Ibnu ‘Ajībah, yang terdiri dari sifat sombong, tamak dan panjang angan-angan, iri hati, tidak adil dalam menilai sesuatu, dengki, mengajak kepada keburukan, zindik, memutar balikkan fakta, dan mengikuti hawa nafsu dalam beragama. Ibnu ‘Ajībah berpendapat naz’ah yahūdiah muncul disebabkan terikatnya hati seorang Muslim dengan duniawi. Dalam menghambat atau meminimalisir naz’ah yahūdiah, hanya dapat diupayakan melalui pembersihan hati dengan membunuh hawa nafsu.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Nurkhalis
Date Deposited: 10 Sep 2025 09:12
Last Modified: 10 Sep 2025 09:12
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51729

Actions (login required)

View Item
View Item