Pesantren berperan penting dalam membina kader umat agar menjadi generasi berakhlakul karimah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan problematika penerapan nilai Panca Jiwa dalam pembentukan karakter santri, menganalisis strategi pesantren dalam mengatasinya, mengidentifikasi dampak penerapan, serta mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan hambatannya di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid Kota Sabang. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi pimpinan pesantren, pengasuh, santri, dan wali santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah, dan kebebasan bertanggung jawab telah diintegrasikan dalam pembelajaran, pengasuhan, dan pembiasaan. Problematika yang muncul mencakup kurangnya konsistensi santri, keterbatasan finansial, perbedaan latar belakang, serta pengaruh teknologi dan lingkungan. Strategi pesantren meliputi pengarahan dan evaluasi rutin, keteladanan, peningkatan pengawasan, dan pembinaan karakter. Penerapan Panca Jiwa berdampak positif pada disiplin, tanggung jawab, kemandirian, kerja sama, dan keikhlasan, meski hambatan tetap ada sehingga diperlukan upaya strategis berkelanjutan.