Popy Nurisqa Qadriah, 140401002 (2025) Strategi Komunikasi Satreskrim Polres Aceh Barat Daya Dalam Penyelidikan Dan Penyidikan Terhadap Anak Korban Pelecehan Seksual Di Bawah Umur. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
skripsi popy full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (9MB)
skripsi popy bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Kasus pelecchan seksual merupakan salah satu kasus kejahatan yang pelakunya bisa disebut prilaku kriminal. Kasus kejahatan dalam bentuk apapun yang terjad pada masyarakat dapat dilaporkan kepada polisi. Di Kepolisian mereka memiliki unit khusus satuan reserse kriminal yang akan menangani kasus-kasus kejahatan.Seperti kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat Daya. Dari uraian latar belakang yang penulis paparkan diatas, makan penulis memutuskan untuk membuat rumusan masakah sebagai berikut:Strategi komunikasi apa yang digunakan oleh Satreskrim Polres Aceh Barat Daya pada saat melakukan penyelidikan dan penyidikan?, dan kendala apa yang dialami oleh Satreskrim Polres Aceh Barat Daya dalam melakukan proses penyelidikan dan penyidikan?.Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan (field research). Data data lapangan dianalisa menggunakan metode deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Penyidik Satreskrim Polres Aceh Barat Daya dalam melakukan upaya penyidikan dan penyelidikan anak sebagai korban pelecehan seksual ada empat strategi. Pertama, strategi membujuk anak agar dapat berbicara (persuasive), bermain dengan anak (gameplay) untuk memperoleh informasi, strategi dengan menggunakan simbol-simbol (symbol) untuk menambah keterangan pelaku, serta strategi dengan cara memilih diksi bahasa komunikasi yang tepat dan baik kepada anak (semantic). Dan kendala yang dihadapi Penyidik Satreskrim Polres Aceh Barat Daya dalam melakukan upaya penyidikan dan penyelidikan anak sebagai korban pelecehan seksual adalah sulitnya penyidik dalam memperoleh informasi kepada anak, karena anak lebih memilih untuk diam dan takut berbicara. Sementara di dalam proses prosedur penyidikan tidak mengalami kendala apapun, sebab mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) umum dalam penyidikan kasus kriminal.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 350 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran) |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| Depositing User: | Popy Nuriqsa Qadriah |
| Date Deposited: | 17 Sep 2025 07:29 |
| Last Modified: | 17 Sep 2025 07:29 |
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51837 |
