Safwatun Nisak, 210102264 (2025) Transaksi Jual Beli Skincare Preloved Di Kalangan Konsumen Di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh Menurut Konsep Bai’ Musawwamah. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
Safwatun Nisak, 210102264, FSH, HES.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (8MB)
COVER - BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Penelitian ini mengkaji praktik transaksi jual beli skincare preloved di kalangan konsumen di Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, melalui perspektif konsep bai’ musawwamah dalam fiqh muamalah. Bai’ musawwamah merupakan akad jual beli yang mengedepankan negoisasi harga secara sukarela antara penjual dan pembeli tanpa kewajiban penjual mengungkapkan harga pokok atau keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konsumen terhadap kondisi dan kualitas skincare preloved, mengidentifikasi risiko dan konsekuensi transaksi bagi kedua belah pihak, serta menilai kesesuaian transaksi tersebut dengan prinsip bai’ musawwamah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif-empiris, menggabungkan analisis literatur fiqh muamalah dan data lapangan melalui wawancara dengan 8 konsumen dan 2 penjual skincare preloved di kalangan mahasiswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen mempertimbangkan faktor keaslian produk, kondisi kemasan, tanggal kadaluarsa, dan kualitas produk sebelum membeli, meskipun risiko ketidak cocokan kulit dan kontaminasi tetap ada. Transaksi skincare priloved berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan hukum, terutama jika produk tidak memenuhi standar keamanan BPOM. Secara prinsip bai’ musawwamah, transaksi ini sah selama memenuhi rukun akad, seperti kerelaan kedua bepihak dan kejelasan objek. Namun, gharar (ketidak jelasan) dapat muncul jika kondisi produk tidak diinformasikan secara transparan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun transaksi jual beli skincare preloved secara hukum Islam dapat dibenarkan dalam perspektif bai’ musawwamah, diperlukan peningkatan kesadaran konsumen tentang risiko kesehatan serta transparansi gharar. Implikasinya sosialisasi regulasi BPOM dan prinsip muamalah Islam perlu digencarkan untuk melindungi hak konsumen dan penjual
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.21 Jual Beli (Murabahah) 600 Technology (Applied Sciences) > 670 Manufacturing (Pabrik-pabrik, Manufaktur) > 679 Produk lain dari jenis bahan tertentu |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
| Depositing User: | Safwatun Nisak |
| Date Deposited: | 18 Sep 2025 02:55 |
| Last Modified: | 18 Sep 2025 02:55 |
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/51853 |
