Industri halal makanan terus berkembang pesat di seluruh dunia, didorong oleh meningkatnya permintaan dari konsumen Muslim serta minat dari pasar global terhadap produk-produk yang bersertifikasi halal. Pasar makanan dan minuman halal diperkirakan akan terus meningkat, dengan nilai pasar mencapai triliunan dolar dalam beberapa tahun mendatang. Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab menjadi pusat pertumbuhan utama. Non-Muslim countries seperti Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara Eropa juga mulai mengadopsi sertifikasi halal untuk menjangkau pasar Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi pengembangan industri halal makanan emping melinjo dalam meningkatkan volume penjualan berdasarkan analisis SWOT di pasar Beureunuen, Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mewawancarai petani, pengrajin usaha, pelaku usaha, konsumen, dan Akademisi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dari hasil analisis data yang diperoleh, menunjukkan bahwa pengembangan industri halal emping melinjo di Pasar Beureunuen pada Kuadran 1 (Agresif). Dimana memiliki bobot nilai yang baik dalam lingkungan internal pada posisi kekuatan (Strength) dan bobot nilai dalam lingkungan eksternalnya yang baik pada posisi peluang (Opportunity). Dapat disimpulkan bahwa jika diagram SWOT berada pada kuadran 1 (Agresif), menunjukkan pengembangan industri halal emping melinjo di Pasar Beureunuen memiliki peluang dan banyaknya kekuatan yang mendorong dimanfaatkannya peluang peluang tersebut. Kuadran 1 ini mendukung strategi yang berorientasi pada pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategy).