Pariwisata syariah di Banda Aceh dapat dikembangkan dengan mengoptimalkan industry kreatif, karena pariwisata sendiri memerlukan proses-proses kreatif berbasis local tersebut dalam memaksimalkan pengembangannya. Saat ini, fasilitas di Kota Banda Aceh juga sudah didukung oleh banyaknya industri usaha yang memiliki konsep syariah seperti hotel syariah dan restoran halal. Potensi berkembangnya wisata syariah ke depannya dinilai menjanjikan. Konsep pariwisata syariah ini kedepannya akan menjadi bisnis yang banyak dilirik oleh para pelaku bisnis wisata. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui tentang promosi wisata bahari pemerintah kota Banda aceh dalam rangka program destinasi wisata halal, dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui dalam promosi wisata bahari pemerintah kota banda aceh dalam ranga program destinasi wisata halal. Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan yaitu melakukan edukasi secara khusus kepada para pengelola wisata bahari agar dapat mengembangkan kawasan wisata dengan baik dengan memperhatikan semua fasilitas yang tersedia di sekiatar tempat wisata bahari agar dapat menarik minat dan perhatian wisatawan. Melakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat Kota Banda Aceh tentang pengetahuan terhadap wisata bahari, agar pelaksanaanya dapat dilakukan oleh setiap kalangan. Membuat iklan-iklan serta baliho- baliho yang mempromosikan wisata bahari di Banda Aceh, baik di Aceh maupun di luar Aceh. Memanfatkan media-media, baik elektronik maupun media elektronik, dan juga media sosial. Memanfaatkan agen-agen promosi seperti duta wisata dan mahasiswa, serta wisatawan itu sendiri untuk melakukan promosi Kota Banda Aceh kepada rekanannya Dalam upayanya masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga tempat wisata dari kebersihan tempat wisata itu sendiri. Para pedagang masih banyak yang belum mempunyai sertifikasi halal pada produk mereka. Masih kurangnya sumberdaya manusia yang kompeten dalam bidang kepariwisataan.