Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pola asuh orang tua yang berhubungan dengan kemandirian anak, bertutur kata tidak sopan, anak kesulitan mengendalikan emosi. Ketika keinginannya tidak di turuti, serta kurangnya perhatian orang tua karena sibuk berkerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua dalam membentuk perilaku sosial emosional dan apa kendala orang tua dalam membentuk perilaku sosial emosional di desa Pinang Abdya. Subjek penelitian ini adalah 4 orang tua yang memiliki anak umur 5-6 tahun di desa Pinang Abdya. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat diketahui pola asuh orang tua sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak. Pola asuh yang diberikan oleh orang tua terhadap perkembangan sosial emosional di Desa Pinang Abdya, yaitu dua orang tua memberikan pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis adalah jenis pola asuh yang responsif dan memberikan perhatian penuh tanpa mengekang kebebasannya dan mengajak anak bercerita untuk mengetahui kesehariannya, Anak diberi kebebasan tetapi dalam aturan yang mempunyai acuan pola asuh demokratis yang dimana orang tua mengikuti keinginan anak dengan bimbingan orang tua. Satu orang tua yang memberikan pola asuh permisif. Sikap orang tua dalam pola asuh permisif memberikan kebebasan penuh kepada anak dalam berperilaku sesuai dengan apa yang diinginkannya. Dan satu orang tua yang memberikan pola asuh otoriter, yaitu pada pola asuh otoriter sikap orang tua dimana anak harus mengikuti peraturan orang tua tanpa kesepakatan bersama. Kendala orang tua dalam membentuk perilaku sosial emosional anak yaitu waktu dan lingkungan sekitar. Orang tua sibuk bekerja sehingga waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak hanya pada malam hari. Pengaruh lingkungan yang menjadi kendala orang tua dimana anak meniru hal-hal buruk yang dilakukan oleh temannya.