Berdasarkan analisis kebutuhan di SMP Negeri 8 Banda Aceh dalam proses layanan klasikal, guru bimbingan konseling sudah menggunakan media layanan seperti media power point dan gambar, akan tetapi belum maksimal. Selain itu ditemukan beberapa permasalahan yaitu perilaku disruptif yang dapat menggangu proses belajar dan menciptakan suasana tidak kondusif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengembangkan media booklet perilaku disruptif, dan dapat digunakan oleh guru bimbingan konseling. Tujuan dari penelitian ini, yaitu bagaimana pengembangan media booklet perilaku disruptif pada remaja di SMP Negeri 8 banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Developmenet (R&D), yaitu dengan menggunakan model 4D (Four-D) yang terdiri dari define (pendefinisian), design (perancangan), develop (Pengembangan), dessimination (penyebaran), pengembangan ini terdapat 2 validasi ahli materi, 2 validasi ahli media dan 5 guru bimbingan konseling uji kelayakan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, validasi media booklet perilaku disruptif dinilai oleh ahli
media memperoleh presentase skor 92,40% dengan kategori “sangat layak” dan validasi media booklet perilaku disruptif oleh ahli materi memperoleh presentase skor 91% dengan kategori “sangat layak”. Sedangkan untuk uji kelayakan guru bimbingan konseling memperoleh presentase 91,75% dengan kategori “sangat layak”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media booklet perilaku disruptif untuk guru bimbingan konseling di SMP Negeri 8 Banda Aceh sangat layak digunakan.